Dari Diskusi Toleransi Menuju Pose Salam Dua Jari - suara-onlin
Home » » Dari Diskusi Toleransi Menuju Pose Salam Dua Jari

Dari Diskusi Toleransi Menuju Pose Salam Dua Jari

Posted by Unknown
suara-onlin, Updated at: December 24, 2016

PARALAYANG, Batu Malang Jawa Timur. Awal cerita dimulai. Menuju kesana diantar salah satu kawan yang kebetulan memang asli Malang, sehingga saya tak perlu lagi berkutat dengan waze atau G-map.

Di perjalanan dari kediaman seseorang di jalan "titik-titik' menuju Paralayang, sudah ada diskusi sederhana antara saya dengan kawan saya itu. Meskipun tak terlalu penting. Dia bisa dibilang seorang teman yang berbeda dalam banyak hal dengan saya, dari mulai; aliran musik, fashion, selera makanan, selera humor, gaya hidup, gaya berpikir sampai urusan keimananpun berbeda. Tapi kita diikat oleh kesadaran yang sama, kita sama-sama sadar bahwa kita sangat mungkin keliru.

Sampailah di Paralayang, langsung mampir ke salah satu kedai kopi untuk memesan 3 gelas kopi. Suhu yang rendah ditambah hentakan angin pada ketinggian tersebut, membuat kita hanya sesaat merasakan hangatnya kopi. karena saya bertiga. Kebetulan sulit menemukan fotografer relawan dan tak terpikir membawa tripot, sehingga hanya dua orang saja yang berhasil terekam dalam frame.

Duduk menghadap luasnya wajah kota malang dari ketinggian, memandang jejeran rumah-rumah penduduk yang hanya bisa dikenali dengan maraknya lampu di tiap-tiap bangunan.

Kita berbicara tentang "toleransi". Kawanku : (dalam bahasa jawa) Lek jareku yo, toleransi iku memaklumi wong liane. Jenenge wong yo bedo-bedo. Maklum ae wes. Pokok'e ojo ngroso awak paling genah. Urip iki dudu' gae sok-sok paling paham urusan agama, kari membuktikan ae, le' memang awakmu genah yo buktikan. ojo' kakean cangkem.

Saya berdiri sebagai respon bahagia karena ucapannya, dan meminta dia untuk bergaya sesuai permintaan saya. Sebelumnya saya tanya.
"Mas yaya, kata apa yang tepat untuk orang intoleran?"

"Yo iku jenenge JUANCUK cin, ga ono maning wes".

menghadap kamera dann... "cekrek" Bagi yang penasaran dengan dokumentasi saya yang dibantu Mas Yaya dkk terkait toleransi antar umat beragama, monggo intip video di sini.


Habib Acin Muhdor.

Share This Post :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2015 suara-onlin.
Design by Creating Website and CB Design