Karena dalam kalimat Ko Ahok ada kata "pakai", otomatis yang berbohong dalam konteks ucapan Ko Ahok bukanlah Alqur'annya, tapi para ulama. Ulama MUI tersinggung. Dan Ka Ahok harus diperkarakan.
Berbeda dengan Desmond, dia mengatakan: “Kita sudah ada MUI yang benar-benar dari negara kita sendiri. Amr ini siapa kan dia dari negara luar. Kenapa tidak sekalian Ahok hadirkan Nabi Muhammad. Sekarang tugas Ahok bagaimana untuk menghidupkan kembali Nabi Muhammad.”
Kalimatnya hanya melecehkan Nabi, seolah-olah Nabi Muhammad adalah sahabat baiknya sampai dengan tanpa beban dibercandakan seperti itu. Tapi perhatikan di awal kalimat, Desmond menyanjung MUI. Sehingga fatwa bersalah tak layak jatuh kepadanya.
Selama ini kita kesulitan mencari relevansi sikap MUI kepada Ko Ahok, kita menilai ini terlalu berlebihan. Ternyata Ko Ahok memang salah besar dalam pandangan MUI. Andai Ka Ahok hanya menghina agama atau Nabi tanpa menyinggung Ulama, tentu Ko Ahok tidak akan diperkarakan.
- SALAM TOLERANSI -
perangdingin.com
Berbeda dengan Desmond, dia mengatakan: “Kita sudah ada MUI yang benar-benar dari negara kita sendiri. Amr ini siapa kan dia dari negara luar. Kenapa tidak sekalian Ahok hadirkan Nabi Muhammad. Sekarang tugas Ahok bagaimana untuk menghidupkan kembali Nabi Muhammad.”
Kalimatnya hanya melecehkan Nabi, seolah-olah Nabi Muhammad adalah sahabat baiknya sampai dengan tanpa beban dibercandakan seperti itu. Tapi perhatikan di awal kalimat, Desmond menyanjung MUI. Sehingga fatwa bersalah tak layak jatuh kepadanya.
Selama ini kita kesulitan mencari relevansi sikap MUI kepada Ko Ahok, kita menilai ini terlalu berlebihan. Ternyata Ko Ahok memang salah besar dalam pandangan MUI. Andai Ka Ahok hanya menghina agama atau Nabi tanpa menyinggung Ulama, tentu Ko Ahok tidak akan diperkarakan.
- SALAM TOLERANSI -
perangdingin.com
0 komentar:
Post a Comment