Sugesti Adalah kekuatan dari pikiran - suara-onlin
Home » » Sugesti Adalah kekuatan dari pikiran

Sugesti Adalah kekuatan dari pikiran

Posted by Unknown
suara-onlin, Updated at: November 13, 2016

Konon, Michael Foucoult pernah melakukan riset terkait sugesti.

Ratusan orang gila ia sekap di dalam sebuah rumah, tak diberi pakaian, tak diberi makanan, selama satu bulan. Hasilnya, ketika pintu rumah itu dibuka, semua orang gila itu masih sehat wal afiyat. Kenapa demikian? Sebab mereka semua tak punya sugesti bahwa ketelanjangannya, kelaparannya, akan membuat sakit atau mati.

Rokok yang kata orang 'membunuh', yang dipropagandakan akan menyebabkan kanker, jantung, dan sebagainya, bisa saja terbantahkan oleh sugesti si penikmat. Tapi debu yang biasa-biasa saja, bukan tak mungkin menjadi malapetaka jika ia diyakini bahaya.


Saya punya beberapa kenalan seorang sepuh; Ajengan Johan di Wanaraja Garut, dan Aki Emen di Cipadung Bandung. Ajengan Johan berumur 85 tahun, kepadanya saya pernah mengaji beberapa kali, dan rokok kerap terselip di mulutnya. Apa dia pernah di rawat di rumah sakit lantaran merokok?

Tidak pernah! Menurut kesaksian keluarganya, Ajengan Johan tak mengidap penyakit apapun. Paling hanya sebatas masuk angin atau sedikit batuk. Aki Emen pun sama, lelaki yang berumur 90 tahun itu satu hari bisa menghabiskan rokok sekitar 2 bungkus. Dan ia masih tegap, sehat wal afiyat. Saya menduga, sebab mereka tak punya sugesti bahwa rokok itu mencelakakan.

Berbeda dengan apa yang terjadi pada tante saya di Jakarta, yang segala makanan harus higienis. Baginya, debu jalanan tak boleh hinggap pada apa yang ia makan, sebab berpotensi menjadi penyakit. Dan satu ketika, ia mencoba makan gorengan pinggir jalan yang banyak debu itu, benar saja, ia jatuh sakit.

Padahal setiap hari, gorengan adalah makanan yang sangat akrab dengan mulut saya, tapi saya biasa-biasa saja. Jika agama mengharamkan segala sesuatu yang membinasakan diri, seorang tokoh agama tak boleh semena-mena menentukan 'sesuatu' itu secara over generalisir kepada semua orang. Sebab ada orang yang memang jadi celaka dikarenakan merokok, tapi ada juga yang tetap sehat setelah merokok, malah bergairah untuk bekerja.

Misalnya lagi, bagi sebagian orang udang dan daging kambing itu halal, nikmat dan menyehatkan, tapi bagi saya justru haram, sebab jika saya makan daging dua binatang itu, saya selalu gatal-gatal dan panas tiris. Yang mencelakakan orang lain, belum tentu mencelakakanku. Yang mencelakakanku, belum tentu mencelakakan orang lain.

Akhir dari tulisan ini, akan saya tutup dengan nasihat seorang kawan, "Buanglah sampah dengan tempatnya."

Penulis: Sanghyang Mughni Pancaniti


Share This Post :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2015 suara-onlin.
Design by Creating Website and CB Design