Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali menegaskan dia tidak berniat sekalipun melakukan penistaan agama, namun demikian dia menyampaikan permohonan maaf kepada umat Muslim yang tersinggung oleh ucapannya.
Dalam acara DBS To The Point, Beritasatu News Channel, tayang Kamis (3/11) malam, Basuki mengatakan dia besar di Belitung Timur yang mayoritas warganya Muslim, memiliki orangtua angkat Muslim, dan bahkan pernah belajar di sekolah Muslim.
"Nggak ada niat saya menghina agama. Bagaimana mungkin saya menghina isi Alquran? Saya sampaikan kepada seluruh umat Muslim yang tersinggung atau salah paham -- karena masing-masing orang saya mengerti punya tafsiran masing-masing -- saya sampaikan dengan tulus hati saya mohon maaf," kata Basuki di newsroom Beritasatu.
Ahok, panggilan akrab Basuki, mengatakan kalau benar dia menista agama ketika berbicara di Pulau Seribu beberapa waktu lalu, bisa-bisa dia dikeroyok warga setempat.
Yang terjadi adalah, video percakapan itu dipotong dan disebarluaskan sehingga keluar konteks dan baru beberapa hari kemudian muncul tuduhan terhadap dirinya, ujarnya.
Namun Ahok mengatakan dia menyadari situasi sudah demikian gaduh dan memanas akibat peristiwa itu, yang mendorongnya untuk meminta maaf.
Berikut cuplikan wawancara tersebut:
Sumber: www.beritasatu.com
Dalam acara DBS To The Point, Beritasatu News Channel, tayang Kamis (3/11) malam, Basuki mengatakan dia besar di Belitung Timur yang mayoritas warganya Muslim, memiliki orangtua angkat Muslim, dan bahkan pernah belajar di sekolah Muslim.
"Nggak ada niat saya menghina agama. Bagaimana mungkin saya menghina isi Alquran? Saya sampaikan kepada seluruh umat Muslim yang tersinggung atau salah paham -- karena masing-masing orang saya mengerti punya tafsiran masing-masing -- saya sampaikan dengan tulus hati saya mohon maaf," kata Basuki di newsroom Beritasatu.
Ahok, panggilan akrab Basuki, mengatakan kalau benar dia menista agama ketika berbicara di Pulau Seribu beberapa waktu lalu, bisa-bisa dia dikeroyok warga setempat.
Yang terjadi adalah, video percakapan itu dipotong dan disebarluaskan sehingga keluar konteks dan baru beberapa hari kemudian muncul tuduhan terhadap dirinya, ujarnya.
Namun Ahok mengatakan dia menyadari situasi sudah demikian gaduh dan memanas akibat peristiwa itu, yang mendorongnya untuk meminta maaf.
Berikut cuplikan wawancara tersebut:
Sumber: www.beritasatu.com
0 komentar:
Post a Comment