Seiring berjalannya waktu, Jokowi makin memperlihatkan langkah politik yang elegan.
Jokowi sepertinya tidak ingin menyia-nyiakan setiap kesempatan dan selalu dapat belajar dari pengalaman. Seperti pengalaman dalam menyelesaikan masalah KPK vs Polri (cicak vs buaya jilid II), masalah pencalonan BG yang ditunjuk oleh Megawati, dan juga menghantam koalisi KMP yang kini telah membubarkan diri.
Dan aksi 212 kali ini adalah menjadi bukti kecerdikan Presiden Jokowi sebagai panglima tertinggi.
Ketika para media fokus pada aksi 212 yang dikemas cantik dengan tema "aksi super damai do'a bersama", tanpa sepengetahuan media diam-diam dini hari pihak kepolisian telah menangkap 10 tokoh yang diduga makar. Jokowi yang sejak pagi meninjau lokasi di sekitar Stadion GBK pun akhirnya turut hadir di Monas untuk sholat Jum'at bersama peserta aksi 212.
Disinilah selebrasi kemenangan Jokowi.
Tanpa rasa takut sedikitpun di tengah kerumunan umat manusia, Jokowi menunjukkan wibawanya dengan jalan kaki santai dari Istana menuju ke Monas sambil memegangi payung dibawah rintikan air hujan yang membasahi jalanan.
Kedatangan Jokowi pun mendapat sambutan antusias yang luar biasa dari peserta aksi 212. Seakan ingin merayakan atas penangkapan 10 tokoh yang diduga makar, usai sholat Jum'at Jokowi naik ke atas panggung dan menyampaikan ucapan terimakasih atas do'a untuk kedamaian bangsa Indonesia.
Beberapa kali Jokowi sempat mengucapkan takbir yang juga disambut oleh para peserta aksi 212, "Allahuakbar... Allahuakbar... Allahuakbar." Dan kemudian terakhir, Jokowi berpesan pada peserta do'a bersama agar pulang ke rumah masing-masing dengan tertib.
Begitulah seharusnya. Presiden harus bernyali bukan bernyanyi...!
Sangat jauh jika dibandingkan dengan si 'mantan'. Lha 'mantan' ngumumkan BBM naik aja tidak berani (nyuruh menteri) apalagi jalan di tegah juataan umat manusia, bisa copot tuh kolornya dan kabur lah 'Cucak Rowo' nya. Hehe
Aktor yang besar memang belum tertangkap, namun setidaknya 'kaki-kaki kecilnya telah dipotong', sehingga jalannya pun terlihat seperti pocong.
Ah... Jadi takut nih kalau 'mantan' jadi pocong. Sereemmm.....
Yusuf Muhammad,
Jokowi sepertinya tidak ingin menyia-nyiakan setiap kesempatan dan selalu dapat belajar dari pengalaman. Seperti pengalaman dalam menyelesaikan masalah KPK vs Polri (cicak vs buaya jilid II), masalah pencalonan BG yang ditunjuk oleh Megawati, dan juga menghantam koalisi KMP yang kini telah membubarkan diri.
Dan aksi 212 kali ini adalah menjadi bukti kecerdikan Presiden Jokowi sebagai panglima tertinggi.
Ketika para media fokus pada aksi 212 yang dikemas cantik dengan tema "aksi super damai do'a bersama", tanpa sepengetahuan media diam-diam dini hari pihak kepolisian telah menangkap 10 tokoh yang diduga makar. Jokowi yang sejak pagi meninjau lokasi di sekitar Stadion GBK pun akhirnya turut hadir di Monas untuk sholat Jum'at bersama peserta aksi 212.
Disinilah selebrasi kemenangan Jokowi.
Tanpa rasa takut sedikitpun di tengah kerumunan umat manusia, Jokowi menunjukkan wibawanya dengan jalan kaki santai dari Istana menuju ke Monas sambil memegangi payung dibawah rintikan air hujan yang membasahi jalanan.
Kedatangan Jokowi pun mendapat sambutan antusias yang luar biasa dari peserta aksi 212. Seakan ingin merayakan atas penangkapan 10 tokoh yang diduga makar, usai sholat Jum'at Jokowi naik ke atas panggung dan menyampaikan ucapan terimakasih atas do'a untuk kedamaian bangsa Indonesia.
Beberapa kali Jokowi sempat mengucapkan takbir yang juga disambut oleh para peserta aksi 212, "Allahuakbar... Allahuakbar... Allahuakbar." Dan kemudian terakhir, Jokowi berpesan pada peserta do'a bersama agar pulang ke rumah masing-masing dengan tertib.
Begitulah seharusnya. Presiden harus bernyali bukan bernyanyi...!
Sangat jauh jika dibandingkan dengan si 'mantan'. Lha 'mantan' ngumumkan BBM naik aja tidak berani (nyuruh menteri) apalagi jalan di tegah juataan umat manusia, bisa copot tuh kolornya dan kabur lah 'Cucak Rowo' nya. Hehe
Aktor yang besar memang belum tertangkap, namun setidaknya 'kaki-kaki kecilnya telah dipotong', sehingga jalannya pun terlihat seperti pocong.
Ah... Jadi takut nih kalau 'mantan' jadi pocong. Sereemmm.....
Yusuf Muhammad,
0 komentar:
Post a Comment