Menyelamatkan Jokowi - suara-onlin
Home » » Menyelamatkan Jokowi

Menyelamatkan Jokowi

Posted by Unknown
suara-onlin, Updated at: November 19, 2016



Kesalahan terbesar pendukung Jokowi adalah over acting. Merasa paling tahu taktik dan rencana Jokowi, tapi akhirnya blunder dan menyulitkan langkah Jokowi. Sebagian tidak bisa membedakan antara asumsi dan prediksi. Asumsi tak perlu mekanisme logis, tak perlu tolok ukur, tak perlu teori, tak perlu basis analisis. Tapi prediksi berbeda. Ia bisa dibuktikan secara ilmiah.

Asumsi publik figur medsos yang berlebihan dipercaya oleh followernya sebagai kebenaran, sebagai fakta. Muncullah fenomena bola salju kebodohan. Yang akhirnya tidak membedakan antara mereka dengan kelompok yang mereka sebut 2D.

Kasus Ahok misalnya, Jokowi sudah mati-matian mengelak, tapi orang seperti Denny malah merapatkannya. Membuat kesimpulan liar tanpa premis dasar. Efeknya, haters yang juga membaca asumsi bombastis itu mempercayainya sebagai fakta. Ketidak-percayaan meluas. Publik meragukan Polri, hukum, dan kewarasan.

Persoalan lain, Jokowi bersusah-payah mendinginkan situasi, membangun trust, tapi sekali lagi kompor bocor dari pendukung Jokowi malah mengobarkan permusuhan. Mempertentangkan satu kekuatan dengan kekuatan lain. Misalnya NU dengan FPI. Untuk publik figur medsos, ini menguntungkan, konflik semacam ini sangat seksi dan mendulang feedback. Tapi dalam bingkai bernegara ini berbahaya. Kalaupun ada yang punya info ring 1, kenal dengan orang dalam, itu tak perlu dibuka semua ke publik. Apalagi diecer secara murahan. Selain tak berpengaruh bagi haters, sebagian info rahasia jadi tidak berguna, bahkan berpotensi meresahkan masyarakat.

Jokowi harus diselamatkan dari kedunguan semacam ini. Dia itu presiden seluruh rakyat, bebannya banyak, tak perlu ditambahi asumsi bodong yang memanaskan suasana. Silakan bertarung dengan seteru masing-masing secara pribadi. Jonru, FPI, MUI atau siapapun itu, tapi jangan bawa presiden di pihak kalian.

Indonesia sedang dikepung persoalan serius. Apa yang dibuka oleh Panglima TNI itu hanya persoalan yang sebenarnya sudah jadi rahasia umum. Banyak persoalan lain yang bersifat sangat rahasia dan tak mungkin dibuka ke publik. Perkara Ahok ini saja nyaris berpotensi menjadi konflik besar berkepanjangan. Belum lagi gangguan separatis, kepentingan politik internasional.

Jokowi melakukan safari, mengundang banyak pihak BUKAN demi Ahok! Ia sedang berusaha menyelamatkan Negara dari berbagai ancaman. Kasus Ahok hanya satu titik dan menguras begitu banyak energi. Saya tidak takut menyuarakan kebenaran. Saya siap dimusuhi. Siapapun yang jadi lawan saya, termasuk teman saya sendiri. Bukan karena dasar kebencian, kebenaran harus disampaikan meski itu pahit. Saya tidak terbiasa hidup dengan kepura-puraan.

Mencintai Jokowi tidak perlu ditunjukkan secara norak sebagaimana remaja ingusan. Kita tahu bagaimana Jokowi bekerja dan berpihak ke mana. Kita tahu banyak sekali kepentingan di sekitarnya. Ia selalu berkelit dan mencari jalan terbaik dengan bersusah-payah.

Tapi Indonesia jauh lebih penting untuk diselamatkan. Ini tempat kita bernaung, jika retak seperti Suriah, kita semua yang kesusahan. Jokowi bukan milik golongan tertentu, ia milik Indonesia. Termasuk orang-orang yang membencinya. Kepentingan nasional, ancaman nasional, itu yang harus diutamakan.
Paham ya kaleng sarden?

By: Kajitow Elkayeni

Share This Post :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2015 suara-onlin.
Design by Creating Website and CB Design