Samolo: Buah Jadoel Perpaduan Apel dan Mentega - suara-onlin
Home » » Samolo: Buah Jadoel Perpaduan Apel dan Mentega

Samolo: Buah Jadoel Perpaduan Apel dan Mentega

Posted by Unknown
suara-onlin, Updated at: November 22, 2016


Hari minggu kemarin, saya jalan-jalan ke Bogor. Di Pasar Sukasari depan Kebun Raya saya membeli beberapa jenis "buah inlander". Saya sengaja beli, selain untuk dimakan, juga bijinya akan saya tanam di depan rumah.Biar lingkungan rumah saya yang sudah jadoel lebih jadoel lagi dengan kehadiran tumbuhan-tumbuhan era nenek dan kakek saya waktu kecil itu. Salah satu buah jadoel yang saya beli itu namanya Samolo (Diospyros blancio/D discalor/D philippensis) alias buah bisbol.

Tidak seperti buah Kemang atau Rambutan yang asli dari tanah Nusantara, Samolo konon dibawa oleh para ilmuwan hayati Belanda ke Pulau Jawa dan dikembangkan di Kebun Raya Bogor pada 1881. Aslinya buah yang rasanya mirip perpaduan mentega dan apel (manis-manis nanggung dan tanpa serat) itu berasal dari Kepulauan Sulu di Filipina.

Pada saat muda, warna kulit buahnya hijau muda berbulu, menjelang masak warna kulitnya berubah menjadi hijau kecoklatan, dan pada saat masak penuh, warnanya berubah menjadi merah beludru. Saat dipetik, bulunya dilap dengan menggunakan kain halus agar tidak gatal bila terkena kulit. Setelah disimpan selama 2 – 3 hari,buah menjadi lunak, dan timbul aroma yang khas. Tanaman ini berbuah terus menerus sepanjang tahun.

Dari bunga sampai berbuah sekitar empat bulan. Daging buah yang masak, berwarna putih hingga krem. Teksturnya empuk tidak renyah, padat , halus tak berserat dan tak berair. Kini selain di pelosok Bogor, Samolo juga bisa ditemukan di sekitar daerah Cianjur dan Sukabumi (entah kalau di luar kota-kota tersebut saya ga tau). Karena jumlahnya semakin berkurang, ada baiknya anda juga ikut melestarikannya. (hendijo)


Share This Post :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2015 suara-onlin.
Design by Creating Website and CB Design