Guru Denmark Lebih Menekankan Kejujuran. Jujur itu Identik Dengan Makmur - suara-onlin
Home » » Guru Denmark Lebih Menekankan Kejujuran. Jujur itu Identik Dengan Makmur

Guru Denmark Lebih Menekankan Kejujuran. Jujur itu Identik Dengan Makmur

Posted by Unknown
suara-onlin, Updated at: December 11, 2016



Mari kita belajar kebaikan dari siapa saja, dari mana saja dan kapan saja...

Mengapa Denmark menjadi salah satu negara paling makmur di dunia? Padahal negara ini:
  1. tidak memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah
  2. kondisi musim di negara itu sangat ekstrim karena dekat dengan kutub utara
  3. di negeri ini matahari dan siang hari hanya sebentar saja, terutama di musim dingin.


Suatu hari tanpa sengaja, Allah mengarahkan jari-jemari saya melalui google untuk membuka sejarah negara Denmark.

Dari info Wikipedia yang kebetulan saya baca ternyata Denmark adalah negara:
  1. paling nyaman untuk tempat tinggal manusia di dunia
  2. dengan pendapatan penduduk paling tinggi di dunia
  3. juga menjadi negara paling makmur di dunia
  4. paling bersih di dunia hingga mendapat gelar “Negeri Dongeng”.

Meskipun kemudian tingkat kenyamanannya tergeser oleh New Zealand yang sekarang menempati urutan pertama negara paling nyaman untuk tempat tinggal manusia di dunia.

Sebagai seorang pendidik, saya langsung berpikir bahwa mungkin yang menjadi penyebab Denmark dan New Zealand menjadi negara termakmur adalah karena pendidikan mereka yang sangat baik.

Namun ternyata dugaan saya keliru. Orang-orang Denmark justru percaya bahwa penyebab dari negaranya menjadi negara termakmur, ternyaman dan teraman adalah karena masyarakatnya jujur.



Orang Denmark percaya bahwa semua kebaikan yang ada di negaranya berawal dari kekejujuran. Pada saat seorang jujur maka semua fasilitas umum untuk rakyat akan terbangun dengan baik oleh pemerintah, sebagaimana mestinya sesuai standar mutu yang telah ditetapkan di segala bidang mulai dari kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dll.

Masyarakat Denmark percaya bahwa kejujuran bisa melahirkan segalanya. Mereka percaya bahwa setiap manusia itu pintar, dengan kejujuran maka setiap kepintaran manusia akan menjadi manfaat bagi sesama dan seluruh negeri.

Mereka yakin jika setiap aparat pemerintah jujur, mulai dari pejabat, menteri, polisi dan seterusnya dan rakyatnya jujur maka sebuah negara bisa menjadi makmur tanpa perlu menjadi yang paling pintar di bidang pendidikan.

Ternyata memang benar, Denmark masuk dalam salah satu negara dengan tingkat korupsi nyaris nol, seperti juga di Finlandia dan New Zealand.

Karena kejujuran itulah akhirnya pendidikan di negara ini pun menjadi lebih baik dan sangat maju. Jadi tidak salah jika kita katakan bahwa ketidak jujuran (mental korup), akan melahirkan bencana berantai dalam sebuah negara.

Mereka begitu yakinnya bahwa kejujuran adalah awal dari semua kebaikan dan bukannya kepintaran. Dulu saat kami mendirikan sekolah, kira-kira 10 tahun silam, kejujuran dan etika moral adalah prioritas utama, sedangkan kepintaran itu kita kembangkan kemudian, karena kami juga yakin bahwa setiap anak terlahir pintar.

Itulah sebabnya di sekolah kami, kami tidak terlalu pusing jika seorang anak belum bisa calistung saat masuk SD atau bahkan setelah sekolah SD, tapi kami sangat peduli jika seorang anak tidak jujur dan beretika buruk.

Bahwa karakter, perilaku dan kejujuran adalah landasan untuk membangun peri kehidupan di Indonesia yang kuat dan makmur, bukan angka-angka akademik yang tertera di buku-buku rapor sekolah.

Belajar dari pengalaman negara lain. Semoga kita bisa mengawali dari lingkup kecil, keluarga kita.

Share This Post :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2015 suara-onlin.
Design by Creating Website and CB Design