Betapa Banyak orang yang hafal Al Qur'an Tapi Rajin Menabur Hinaan - suara-onlin
Home » » Betapa Banyak orang yang hafal Al Qur'an Tapi Rajin Menabur Hinaan

Betapa Banyak orang yang hafal Al Qur'an Tapi Rajin Menabur Hinaan

Posted by Unknown
suara-onlin, Updated at: January 07, 2017

Dari kasus pak Ahok saya menemukan pelajaran baru bahwa menjadi santri, mahasiswa, ustaz, kiai, ulama dan orang-orang sejenisnya yang mendalami dan memperkenalkan ajaran Islam itu tak cukup hanya bermodalkan hafalan al-Quran dan lembaran kitab kuning.



Anda lihat saja. Betapa banyak orang yang hafal al-Quran tapi rajin menabur hinaan dan maki-makian kepada orang-orang yang berbeda keyakinan. Betapa banyak orang yang piawai membaca kitab kuning, hafal perkataan ulama, tapi ajarannya kok penuh dengan kebencian dan suka marah-marahan. Betapa banyak orang yang mahir menelurkan fatwa, tapi fatwanya berisikan kekonyolan dan kebodohan.

Saran saya, kalau Anda tidak ingin seperti mereka, cobalah sesekali Anda piknik dengan orang-orang yang anda pandang kafir dan kandidat ahli neraka itu. Berdialoglah dengan mereka secara sehat. Tanyakan coba kepada mereka apa sebetulnya yang ada di kepala dan hati mereka itu. Pelajarilah keyakinan mereka. Jadikanlah mereka sebagai sahabat. Niscaya Anda akan tahu bahwa kebenaran yang kadang terlihat sempit dalam kitab kuning itu ternyata jauh lebih luas dari yang kita sangkakan.

Sebelum berkenalan dengan banyak orang-orang non-Muslim saya juga sama dulu seperti Anda. Pokoknya orang di luar Islam itu semuanya Ahli neraka. Titik. Surga hanya milik orang-orang Islam. Yang suka buka-buka pintu surga bagi orang non-Muslim itu pasti orang liberal.

Tapi setelah tahu apa yang sesungguhnya terjadi, saya tidak berani memukul rata semua orang non-Muslim itu dengan gelar kafir. Sama sekali tidak berani.

Sampai detik ini saya tidak berani menyebut pak Ahok sebagai kafir sehingga, misalnya, dilarang menjadi pemimpin. Paling jauh saya hanya bisa mengatakan bahwa pak Ahok--dan orang-orang yang seagama dengan pak Ahok--itu non-Muslim atau Kristen. Dan ingat, seperti yang sudah saya sampaikan, orang non-Muslim tidak semuanya kafir. Tapi orang kafir sudah pasti non-Muslim.

Anda bingung kan? Ya makanya belajar sama mereka. Jangan cuma baca kitab kuning doank. Kalau dikasih tahu duluan mah keenakan. Benar kata al-Quran. Mereka itu ternyata tidak seluruhnya sama (laisu sawa).

Saya baru paham kenapa dulu Gus Dur pernah mendedikasikan salah satu penghargaan yang diterimanya kepada salah seorang temannya yang beragama Yahudi. Sambil menangis lagi. Saya baru paham itu sekarang. Banyak keanehan-keanehan Gus Dur lain yang baru saya pahami sekarang.

Saya juga kagum dan terharu dengan salah seorang teman Kristen saya yang namanya tidak bisa saya sebutkan. Saya kadang mendoakan dia dalam sujud dan munajat saya. Kami berteman dengan baik meskipun kami berbeda keyakinan. Sungguh, kasus pak Ahok telah memberikan saya banyak pelajaran.

Saya selalu menulis tentang pak Ahok karena saya banyak belajar dari kasus pak Ahok. Semoga pak Ahok senantiasa diberikan kesabaran, dan dibebaskan! Aamiin.

By: Muhammad Nuruddin

Share This Post :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2015 suara-onlin.
Design by Creating Website and CB Design