Toko Baju Kafir - suara-onlin
Home » » Toko Baju Kafir

Toko Baju Kafir

Posted by Unknown
suara-onlin, Updated at: January 09, 2017

Batasan baju Muslimah itu tidak tunggal dan satu, tapi banyak pendapat di kalangan para ahli hukum Islam.

Jika saya sebut yang syar'i adalah yang bercadar, tentu kasihan wanita yang tak terbiasa menutup wajahnya. Jika saya sebut yang syar'i adalah yang menutup badan kecuali tangan wajah, saya merasa tak enak juga kepada yang biasa merimbuni seluruh tubuhnya.



Kerudung atau jilbab syar'i pun menjadi perdebatan tersendiri. Apakah jilbab syar'i itu kain yang menutup kepala sampai bawah dada, atau yang menutup kepala tanpa harus menutup dada, atau menutup kepala tapi rambut masih nampak? Ada banyak pendapat berkeliaran dalam hal ini.

Rabbani, Hijab Story, Fahira, atau Zoya, misalnya, selalu menyebut dirinya sebagai penyedia pakaian Muslimah atau pakaian Syar'i, seolah ada penegasan bahwa selain produknya adalah non-syar'i. Padahal sejatinya, ketika mereka menyebut hasil produksinya sejalan dengan syariat, itu hanya penjewantahan dari salah satu tafsir saja, tidak mewakilkan Islam secara keseluruhan.

Karena perbedaan pendapat itulah, dan karena tidak ingin menganggap diri paling syar'i yang lain tidak, saya punya cita-cita sederhana. Jika saya memiliki toko yang menjual pakain-pakian tertutup seperti rok, gamis jilbab, sarung dan sebagainya, saya tak akan memberinya nama Toko Baju Muslim atau muslimah, tapi TOKO BAJU KAFIR. Ya, akan saya beri nama toko Baju Kafir. Karena toko secara bahasa, kafir artinya tertutup atau menutupi.

Alhasil, baju kafir adalah pakaian yang didesain secara tertutup, atau untuk menutupi hampir keseluruhan badan. Bisa jilbab, gamis, sarung, rok panjang, dan lain sebagainya.

Saya menduga, penamaan 'toko baju kafir' ini tak akan lagi melahirkan perselisihan pendapat, tentang mana pakaina syar'i mana yang tidak.

Tapi kalimat ini, akan mengundang ormas Islam yang galak, untuk melakukan sweeping, pembakaran, atau bahkan penghancuran. Allahuakbar!!

Hidup Wijhi Tukul!!

by: Sanghyang Mughni Pancaniti


Share This Post :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2015 suara-onlin.
Design by Creating Website and CB Design